JUDUL : AKU TIDAK DISUKAI
PEMAIN : PUTRA, PUTRI, IBU, BAPAK PUTRA DAN IBU
PUTRI
Putra : “Sayang, besok kamu ada acara
kemana?”
Putri : “Tidak ada, emang kenapa?”
Putra :
“Kalo tidak ada, lebih baik kamu kerumah silaturahmi mumpung masih suasana lebaran,kemarin
aku sudah silahturahmi kerumah mu, nah sekarang gantian.”
Putri : “Boleh-boleh,tapi sore-sore aja
ya.”
Putra : “Iya-iya.”
Besok
harinya Putri berangkat dan tepat sampai didepan rumah Putra.
Putra : ”Ayo masuk tidak usah pura-pura malu
(sambil
tertawa).”
Putri
memasuki rumah dan duduk tenang, tidak lama ibu Putra keluar dari dapur dengan
membawa dua buah gelas beserta kue.
Ibu Putra : “Silahkan diminum air nya.”
Putri : “Iya, terimakasih banyak bu..”
Ibu Putra
kembali kedalam, setelah itu semua anggota keluarganya tidak ada satupun yang
memunculkan batang hidung nya lagi, Putri mulai gelisah dan merasa tidak betah,
dia merasa keberadaannya disini tidak diinginkan, dan kejadian ini terulang
lagi kepadanya.
Putra : “Sayang, kenapa kaya orang bingung
(sambil asik dengan ps nya).”
Putri : ”Aku bosan pengen jalan-jalan.”
Putra : ”Iya, kita jalan tunggu sebentar ya
aku ganti baju dan izin dulu.”
Putri : “Ok, jangan lama-lama.”
Tidak lama
kemudian kedua orangtua Putra keluar dan itupun karena ada anggota keluarganya
yang datang.
Putra : “Ayo bersalaman langsung kita
pamitan.”
Putri : “Iya sayang.”
Putra : “jalan dulu ya pa bu.”
Ibu Putra : “Iya hati-hati.”
Tidak terasa
waktu sudah malam Putri menghiraukan suara panggilan telepon seluler yang
berkali-kali berbunyi dari ibunya dan
Putra pun mengantar Putri untuk Pulang kerumah, Putra merasa bersalah karena
tidak bisa tegas untuk bisa pulang lebih awal.
Putra :
“Maaf ya bu, kami berdua sudah pulang sampai larut malam, sekali lagi maaf dan janji
tidak akan mengulangi nya lagi.”
Ibu Putri : ”Iya sudah sana pulang, hati-hati dijalan
(dengan
muka setengah marah dan masuk sambil memarahi Putri).”
Sesampainya
Putra dirumah.
Bapa Putra : “Dari mana saja Putra bawa anak orang jam segini baru pulang, kalo
terjadi apa-apa siapa yang tanggung jawab, pacar mu liar sekali sampai lupa
waktu, aku sangat tidak menyukainya
(dengan nada marah).”
Putra :
“Iya, maaf-maaf pa aku salah, tapi tidak seharusnya bapa bicara seperti itu
gara-gara masalah ini lalu Putri dianggap cacat dimata bapa, ini salah aku juga
bukan cuma Putri.”
Ibu Putra : “Putra kamu sudah kerja sedangkan Putri masih kuliah, yang
namanya orang masih kuliah masih masa-masanya untuk bersenang-senang dan kamu
sudah kemasa depan, cobalah lebih baik kamu mundur dan bisa memilih yang lebih
baik dan yang lebih dewasa.”
Putra :
”Selama 2 tahun ini kami pacaran dengan baik, untuk jalan pun kami berdua
jarang, dari pagi sampai sore aku kerja, waktu libur ku hanya pada hari-hari
besar, dan sekarang karena kami meminta sedikit waktu dan kami tahu itu salah, lalu semua tidak
menyukai Putri !”
Putra
menjauh dan memasuki kamar, setelah beberapa hari bapa Putra pun enggan untuk
menegur Putra, suasana dirumah menjadi sepi dingin tanpa kata,lalu Putra
menceritakan semuanya kepada Putri, Putri merasa bersalah atas semuanya dan
Putri memilih untuk mundur dari kehidupan Putra.
Pesan : Ingat batasan waktu-waktu seorang perempuan untuk keluar rumah,
karena menginginkan kepuasan sementara hilang sekejap kepercayaan , dan jangan
lah terlalu cepat untuk menilai orang
dari luarnya kalau belum mengetahui seberapa jauh orang itu